Jumat, 06 Juli 2012

Aneh Tapi Nyata : Karet Panen 2x Lipat, Jamur Akar Putih Terkendali


foto-karet-way-kanan


Karet salah satu komoditas strategis nasional karena telah memberi kontribusi devisa 5% dari sektor non migas. Karet tumpuan hidup petani tapi sayang petani sering melakukan kesalahan yang mengakibatkan serangan penyakit tular tanah yakni jamur akar putih (Rigidoporus microporus) karenanya kerugian nasional Rp. 3 Trilyun / tahun, ini akibat pemakaian pupuk kandang tanpa fermentasi sempurna, tumpang sari dengan singkong sebagai inang jamur dll. Seharusnya yang ditanam untuk tumpang sari adalah tanaman rimpang-rimpangan seperti Kunyit dan Temulawak karena mengandung Curcuma yang antagonis terhadap jamur akar putih.

Bakteri Azospirillum sp. Azotobacter dan Rhizobium berperan menambat Nitrogen (Rao, 1994) artinya sebagai pengganti Urea. Bakteri Pseudomonas sp. dan Bacillus sp. pelarut Phospat dan Kalium (Rodriquezz dan Fraga, 1999) artinya pengganti SP36 dan KCl, juga sebagai biopestisida jamur akar putih dan jamur upas pada karet (Van Loon 2000). Pupuk Bio Organik ORGANOX dan Pupuk Hayati Bio-EXTRIM mengandung bakteri Azospirillum sp., Azotobacter sp., Rhizobium sp., Pseudomonas sp. dan Bacillus sp. juga mengandung C-Organik sangat tinggi, penting sekali untuk kesuburan tanah.

Hormon Sitokinin dan Giberelin mampu membelah sel secara berlebihan berlipat ganda kuadran/ sitokinesis poliploidi (Campbell et al., 2002). Hormon Asam Absisat berperan menjaga keseimbangan cairan tubuh tanaman (Campbell et al., 2002), sehingga mampu bertahan dalam kondisi kemarau, getah karet tetap aktif produktif. ZPT HORMAX, multihormon organik diantaranya mengandung hormon : Sitokinin, Giberelin, dan Asam Absisat. Komposisi ini sangat menguntungkan petani karet yang membutuhkan stabilitas hasil lateksnya tetap tinggi.

Kombinasi ZPT HORMAX, ORGANOX, dan Bio-EXTRIM sebuah solusi bijak rasional untuk karet mutlak butuh 16 unsur hara, multihormon dan biopestisida penyakit yang sangat menakutkan petani. Cara aplikasi Teknologi WS (Wayan Supadno/ Hp. 0811763161/www.bangkittani.com) :
  1. Semprot 4 tutup ZPT HORMAX campur 20 tutup ORGANOX/ tangki 3x sebulan, selanjutnya 1x sebulan di kulit batang terutama di luka deres. Bulan kedua lateks sudah mengucur 2x lipat.
  2. Wajib tabur Bio-EXTRIM Granul 0.5 ton/ha/6 bulan agar produksi karet tetap tinggi.
  3. NPK 25% dari kebutuhan biasa.
Testimoni Petani Sukses :

  1. Bpk. Imam Santoso (0852 6915 0020) di Ds. Kedung Sri Mulyo, Kec. Way Serdang, Mesuji, sebelumnya batangnya keras sulit disadap hasilnya hanya 50-60 kg /0.75 ha/minggu, setelah menggunakan Teknologi WS sekarang lebih dari 102 kg/minggu, batang lebih empuk, mudah disadap,.
  2. Bpk. Eko (0852 7919 9382) di Ds. Negeri Sakti, Kec. Pakuan Ratu, Way Kanan, karetnya tumbuh lebih subur, sebelumnya dari 0.5 ha dia hanya memperoleh maksimal 50 kg, sekarang lebih dari 80 kg/minggu, warna getah semula kuning jadi putih, bekas luka sadap cepat pulih, bahkan sadapan yang sudah mati bisa mengalir kembali dan lateks mengalir lebih lama, otomatis hasil lebih banyak.
  3. Bpk. Widarto (0852 6633 0050) di Ds. Menggalate Kec. Gunung Agung, Tulang Bawang Barat, dengan Teknologi WS getahnya mengalir terus, sebelumnya 75 kg/ha/minggu sekarang minimal 120 kg/ha.
  4. Bpk. Andi (0813 7966 6939) di Ds. Sukajaya, Kec. Gunung Agung, Kab. Tulang Bawang Barat, setelah menggunakan Teknologi WS batang sadap lebih empuk, sebelumnya ia hanya mendapat 25 kg/0.75 ha/4 hari sekarang bahkan lebih dari 40 kg/0.75 ha/4 hari atau sekitar 100 kg/minggu.
  5. Bpk. Aris (0813 6906 7109) di Ds. Gisting Jaya, Kec. Negara Batin, Way Kanan dulunya hanya 60-80 kg/0.75 ha/20 hari, sekarang setelah menggunakan Teknologi WS hasilnya 130-150 kg/0.75 ha/20 hari.
  6. Bpk. Tambah (0852 7982 5887) di Ds. Tanjung Rejo, Negeri Agung, Way Kanan, sebelumnya hanya 65 kg/ha/minggu, sekarang lebih dari 95 kg/ha/minggu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar